Kadatahutahu mulai jalan-jalan ke Kalimantan tengah tepatnya ke Taman
Nasional Tanjung puting (TNTP) merupakan tempat di Kalimantan Tengah di mana anda bisa bertemu langsung dengan
Orangutan, sang penguasa hutan. Bukan hanya itu, tapi anda juga akan menikmati
panorama di sepanjang Sungai Sekonyer yang masih Alami. Monyet-monyet
bergelantungan dengan bebas dari atas perahu, Bekantan tanpa malu-malu
menunjukan bulunya yang berwarna keemasan, menikmati sajian dari kunang-kunang
yang hinggap di pohon di malam hari, bahkan melihat buaya yang sedang berjemur
di tepi sungai.
Tanjung
Puting terletak di semenanjung Kalimantan Tengah merupakan konservasi orangutan
terbesar di dunia dengan populasi diperkirakan 30.000 sampai 40.000 orangutan
yang tersebar di taman nasional dan juga di luar taman nasional ini. Tanjung
Puting memiliki beberapa tipe ekosistem seperti: hutan hujan tropis, dataran
rendah, hutan tanah kering, hutan rawa air tawar, hutan mangrove, hutan pantai
dan hutan sekunder. Letak taman nasional ini merupakan rumah bagi satwa endemik
seperti: orang utan, bekantan, lutung merah, beruang, kancil, dan kucing hutan.
Terdapat juga 200 jenis burung, 38 jenis mamalia, hewan liar lainnya dan
sejumlah flora yang mendiami taman nasional ini.
Tanduk Rusa (Paltycerium bifurcatum)
Babi Hutan (Sus barbatus)
Macan Akar (Felis bengalensis)
Taman
Nasional Tanjung Puting dikelola Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam
(PHKA) Kementerian Kehutanan. Status Taman Nasional dan cagar biosfer TN
Tanjung Puting dapat menjaga kelestariannya dan daya tarik salah satu wisata di
Indonesia, di Tanjung Puting bisa melihat habitat alami Orangutan dan melihat
langsung hidup mereka di alam liar.
Taman Nasional Tanjung Puting secara umum
memiliki beberapa kawasan yang dapat di kunjungi sebagai berikut :
Peta Pembagian Wilayah Tanjung Puting
Terletak di zona pengembangan Taman Nasional Tanjung Puting, terdapat
ekowisata, Pusat informasi, Guest House, Menara Observasi dan dapat memberi makan orangutan pada sore hari. Sungai
Sekonyer mulai terkontaminasi oleh limbah tambang emas dekat kawasan ini, jika
sudah dekat Kamp Leakey terdapat 2 jalur menuju Kamp Leakey dan menuju kawasan
tambang.
2. Pesalat daerah Reboisasi.
Pesalat merupakan pusat pendidikan konservasi dan camping ground. Pesalat ditetapkan untuk program reboisasi sehingga pengunjung di beri bibit pohon yang akan di tepel papan nama di pohon, pengunjung bisa mencoba menanam pohon di daerah ini.
Pesalat merupakan pusat pendidikan konservasi dan camping ground. Pesalat ditetapkan untuk program reboisasi sehingga pengunjung di beri bibit pohon yang akan di tepel papan nama di pohon, pengunjung bisa mencoba menanam pohon di daerah ini.
Pondok Tanggui khusus untuk program
anak orangutan dan
rehabilitasi untuk orangutan yang pernah
ditangkap dan
bisa memberi makan orangutan
pukul 9 pagi sehingga bisa belajar lebih
banyak tentang orangutan dan cara melindunginya. Selain melihat Orangutan di sini terdapat
Kantong Semar yaitu tumbuhan pemakan serangga yang menarik wisatawan Nasional maupun Internasional.
(60 Menit dari Pesalat dan 20 menit berjalan kaki dari dermaga)
Kantong Semar (Nepenthes sp.)
Kantong Semar (Nepenthes sp.)
Dalam perjalanan terlihat air sungai yang
berwarna kehitaman dikarenakan rendaman alami dari akar pohon di sungai, bukan
karena limbah dari tambang. Kamp
ini merupakan yang terbesar dan dibangun pada tahun 1971. Pengunjung dapat
mempelajari orangutan di pusat informasi Kamp Leakey, tempat yang wajib
dikunjungi karena merupakan zona pengembangan khusus sebagai pusat penelitian, rehabilitasi dan dapat melihat sekaligus memberian makan orangutan secara langsung.
Melihat Orangutan
Kamp Leakey
juga tempat pelestarian Tumbuhan kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri) endemik pulau Kalimantan, kayu ini
adalah jenis kayu yg paling kuat diantara semua jenis kayu, dapat bertahan di
segala medan cuaca, kayu akan semakin kuat jika terkena air, begitupun
juga sebaliknya, kayu Ulin ini tidak akan dimakan rayap karena kekuatan kayu
ini.
5. Buluh Besar dan
Sungai Buluh Kecil
Di tengah Taman Nasional Tanjung Puting, terletak dua sungai dengan air
hitam yang tenang dan tidak tercemar dengan danau di tengahnya sungai ini
menarik burung migran untuk berkembang biak.
6. Sungai
Cabang
Wilayah Sungai Cabang (Cabang Sungai) adalah
zona pengembangan tradisional yang menawarkan pantai berpasir yang indah,
bersama dengan pengalaman memancing yang menarik budaya tradisional. Pantai
dengan pasir putih merupakan tempat bersarangnya bagi penyu, terutama penyu
hijau dan penyu skala.
Tukik
Berdirinya Tanjung Puting
Taman Nasional
Tanjung Puting awalnya adalah Suaka Margasatwa Sampit, yang ditetapkan oleh
pemerintah kolonial Hindia Belanda pada tanggal 18 Agustus 1937 dengan luas
205.000 ha. Pada 1941 menjadi Suaka Alam Sampit (205 ribu ha) dan Suaka Alam
Kotawaringin (100 ribu ha). Suaka alam ini ditujukan terutama untuk
perlindungan Orang Utan (Pongo pygmaeus)
dan Bekantan (Nasalis larvatus).
Dr Louis Leakey
Profesor Galdikas mendirikan Kamp Leakey pada tahun 1971,
Kamp Leakey dinamai Dr Louis Leakey, mentor dari salah satu kamp pendiri
Profesor Birute Galdikas. Kamp Leakey didirikan sebagai surga bagi orang utan
diselamatkan dari penangkapan dalam negeri karena orang utan merupakan spesies
yang terancam punah, terancam oleh dampak deforestasi dan perdagangan satwa
ilegal.
Profesor Galdikas
Pada sekitar tahun
70-an Suaka Margasatwa Sampit berubah menjadi Suaka Margasatwa Tanjung Puting. Pada
tahun 1977, Suaka Margasatwa Tanjung Puting dimasukkan ke daftar Cagar Biosfer
di Indonesia yang ditetapkan oleh UNESCO. Tanjung Puting diperluas menjadi
270.040 Ha pada tanggal 8 April 1978, kemudian
pada tanggal 13 November 1978, pemerintah menambahkan area di antara Sungai
Serimbang dan Sungai Segintung sehingga menjadi 300.040 Ha. Tanjung Puting menjadi
calon taman nasional pada tanggal 14 Oktober 1982.
Selanjutnya pada
tanggal 25 Oktober 1996, kawasan ini diubah fungsinya dan ditunjuk sebagai
Taman Nasional Tanjung Puting. Luas yang baru ini merupakan hasil penambahan
area Suaka Margasatwa Tanjung Puting 300.040 ha, dengan kawasan hutan produksi
bekas konsesi PT Hesubazah seluas 90.000 ha dan kawasan perairan di sekitarnya
seluas 25.000 ha.
Fasilitas
Kebanyakan
pengunjung adalah wisatawan asing yang membuat masyarakat meningkatkan
pelayanan terhadap wisatawan. Tanjung Puting biasanya diakses menggunakan kapal
klotok yang merupakan sarana transportasi yang cukup nyaman dan bisa memuat 7 -
12 penumpang. Pelayanan kelas Internasional sangat terasa ketika menaiki klotok
selain pemandu wisata (guide) dan kapten kapal yang ramah, Masakannya pun juga
sangat enak jika kita membandingkan dengan standar kota besar.
Klotok
Monyet
proboscis dengan hidung panjang yang khas, orang utan ,Tarsius bergelantungan di pohon dan tempat lebih dari 200 burung. Ketika sore
terlihat aktivitas hewan di sungai
Sekonyer, Sunset, kunang-kunang dapat di nikmati karena klotok bergerak lambat.
Ketika malam, kita dapat tidur nyaman dengan Kasur,
Bantal dan kelambu. Keinginan berenang pasti muncul ketika melihat Sungai yang
jernih dan tenang, tapi urungkan saja niat kamu karena terdapat buaya di Taman
Nasional ini.
Berbagai Macam Menu Makanan
Tempat Santai
Bulan Juli sampai dengan Agustus adalah
masa high season karena berbarengan dengan banyaknya libur dan musim liburan
sekolah yang menyebabkan kapal klotok penuh wisatawan. Jika anda ingin
mengunjungi TN Tanjung Puting hindarilah bulan tersebut.
Burung Yang Sering Ditemui
Taman Nasional
Tanjung Puting berada di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat dengan
ibu kota Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Akses tercepat bisa menggunakan penerbangan
atau bisa lebih murah dengan bus atau angkutan lain menuju Palangka Raya, lalu dari
Pangkalan Bun ke Kumai berjarak sekitar 8 km yang memakan waktu sekitar 15
menit dengan mengikuti petunjuk jalan atau menggunakan google maps.
Sungai Kumai
Pintu masuk
Tanjung Puting berada di depan Sungai Kumai diakses menggunakan klotok dengan
waktu tempuh sekitar 2 jam dan 1 jam menggunakan speed boat. Untuk menjelajah,
pengunjung harus naik perahu yang banyak
terdapat di Pangkalan Bun untuk menyusuri Sungai Sekonyerdan menuju Tanjung
Punting. Sejumlah operator perjalanan menjalankan kapal pesiar untuk menyusuri
sungai. Jika Anda pre-arrange tour Anda, operator tur akan menjemput Anda dari
bandara dan membawa Anda langsung ke Tanjung Punting. Bagi yang tak punya banyak waktu juga bisa menyewa speedboad dari Kumai
berangkat dipagi hari dan pulang sore hari dan membicarakan rute dikunjungi
dengan guide anda agar tidak membuang-buang waktu.
Souvenir
Di Kampung Tanjung
Harapan ada yang berbagai souvenir dari kaos, gelang, patung dan ukiran
produksi anak-anak sekolah setempat, gantungan kunci, sampai postcard. Harganya
memang sedikit lebih mahal tapi berguna untuk kontribusi bagi masyarakat yang
tinggal di TNTP. Di Pangkalan Bun, buah tangan yang dibeli bisa lebih beragam
seperti pasak bumi, Kaos dan kain khas, batu-batuan, kerupuk amplang, kuku
macan dan masih banyak lagi.
Ongkos
PERJALANAN DARAT
Bus
Palangka Raya - Pangkalan Bun berkisar Rp.
90.000 - Rp. 120.000.
Dari Pangkalan Bun menuju
Kumai bisa menggunakan :
1.
Taksi = (Sekitar) Rp. 160.000
2.
Ojek = Rp.
25.000-40.000
3.
Angkot = Rp. 5.000
KLOTOK :
Harga klotok itu variatif tergantung
ukuran dan mesin (untuk 7 orang atau lebih) :
1. tour 1 hari = Rp. 1.300.000 - Rp. 2.000.000
2. tour 2 hari = Rp. 750.000- Rp. 1.200.000 / hari
3. tour 3 hari - seterusnya = Rp. 600.000 - Rp. 1.000.000 / hari
Catatan : hanya harga klotok, belum termasuk makanan
GUIDE :
1. Guiding Fee untuk 1-4 orang = Rp. 250.000/hari
1. tour 1 hari = Rp. 1.300.000 - Rp. 2.000.000
2. tour 2 hari = Rp. 750.000- Rp. 1.200.000 / hari
3. tour 3 hari - seterusnya = Rp. 600.000 - Rp. 1.000.000 / hari
Catatan : hanya harga klotok, belum termasuk makanan
GUIDE :
1. Guiding Fee untuk 1-4 orang = Rp. 250.000/hari
2.
Lebih dari 4 orang harga bisa nego.
IJIN MASUK :
Tiket klotok = Rp. 50.000/klotok,
Tiket
parkir klotok = Rp. 10.000/klotok/hari.Wisatawan nusantara :
Tiket masuk = Rp. 12.000/orang/hari,
Camera = Rp. 5.000
Handycam = Rp. 15.000
Handycam = Rp. 15.000
Wisatawan asing :
Tiket masuk = Rp. 120.000/org/hari,
Camera = Rp. 50.000
Handycam = Rp. 150.000
Handycam = Rp. 150.000
MAKANAN DAN MINUMAN:
Dapat menyesuaikan dengan budget dengan kisaran harga Rp. 100.000/org/hari - Rp. 200.000/org/hari.
JURU MASAK :
Orang yang memasak dan menyiapkan segala kebutuhan makanan
Orang yang memasak dan menyiapkan segala kebutuhan makanan
1.
1 orang = Rp. 30.000/hari.
2. 4
orang = Rp. 120.000/hari, (paket minimal)
3. 5
orang = Rp. 150.000/harinya dan seterusnya di tambah Rp. 30.000
Bagi yang berangkat hanya satu, dua orang saja pastinya kewahalan untuk menanggung biaya sewa kelotok saya sarankan bergabung tour jika dan tidak repot mengurus ini itu. Untuk biaya bervariasi dengan rata-rata sekitar Rp 1.950.000 per Orang dengan fasititas
lengkap.
*harga hanya sebagai gambaran, bisa berubah sewaktu-waktu
*harga hanya sebagai gambaran, bisa berubah sewaktu-waktu
Video Keindahan Tanjung Puting
·
Yang
perlu di siapkan:
·
Obat-obatan
pribadi
·
Anti
nyamuk
·
Sandal
atau sepatu yang nyaman untuk trekking ringan
·
Makanan
kecil
·
Camera
untuk foto-foto (Tongsis kalau perlu)
·
Bagi wanita berpakaianlah yg
sopan karena Orangutan bisa tertarik dengan Manusia
·
Signal HP sangat jarang jika
sudah memasuki sungai Sekonyer
· Mengetahui peraturan di TNTP
Nikmati setiap perjalanan kamu :) salam Kadatahutahu
· Mengetahui peraturan di TNTP
Nikmati setiap perjalanan kamu :) salam Kadatahutahu
Komentar
Posting Komentar